BENGKULU SELATAN – Sejumlah pelajar Sekolah di Kabupaten Bengkulu Selatan, mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan ketika mereka terjaring dalam razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat sedang asyik nongkrong di sebuah warung pada jam pelajaran.

Tindakan tegas Satpol PP ini dilakukan dengan tujuan memberikan efek jera kepada pelajar yang memutuskan untuk membolos sekolah, 15 personel petugas Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan menjalankan operasi razia pada hari Jum’at ini, 24 Januari 2025 yang berhasil menjaring sejumlah pelajar yang sedang melalaikan kewajiban sekolah mereka.

Operasi razia ini dilakukan dalam rangka patroli rutin Trantibum yang menyisir di 6 lokasi patroli, dimulai dari warung di Jl. Telkom, warung di Jl. SD IT, warung di Jl. Duayu, warung di Jl. Maria Affan dan seputaran wilayah di Kecamatan Kota Manna serta Pasar Manna.

Dalam kegiatan Patroli Rutin untuk Menjaga Keamanan dan Ketertiban Umum di Wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan ini anggota Satpol PP berhasil mengamankan 18 pelajar yang bolos sekolah di warung warga.

Dikatakan Kasatpol-PP dan Damker Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin, S.Sos melalui PLT. Kabid Trantibum Ibu Avrinita Wiyanti, S.IP, M.Si menjelaskan, kami mengamankan 18 siswa mereka yang terjaring razia tersebut langsung dibawa ke kantor Satpol PP, di mana mereka akan diberikan pelatihan oleh petugas, dan dipanggil orang tua/wali yang didampingi pihak sekolah masing-masing.

“Selain menjamin para siswa terjaring razia kami juga memberikan teguran kepada pemilik warung agar tidak melayani pelajar bolos saat jam sekolah,” ucapnya.

Razia yang digelar petugas ini berdasarkan laporan dari masyarakat yang sering mengetahui banyak pelajar yang membolos sekolah dan membuat gaduh di sekitar lingkungan rumah warga.

Sementara itu, operasi razia semacam ini akan terus digelar oleh Satpol PP Bengkulu Selatan untuk memastikan tidak ada lagi pelajar yang membolos di jam sekolah.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap warga dan mendorong para pelajar agar lebih fokus pada pendidikan mereka dan menghindari perilaku yang dapat merugikan mereka sendiri dan masyarakat sekitar.

“Operasi razia Satpol PP ini merupakan langkah yang positif dalam memastikan kedisiplinan sekolah dan menunjukkan komitmen Pemerintah setempat untuk mendukung pendidikan yang berkualitas. Dengan adanya pelatihan, diharapkan pelajar yang terjaring razia dapat memahami pentingnya kehadiran mereka di sekolah dan memberikan kontribusi positif dalam masyarakat,” tutupnya.