Cerita Perempuan Tangguh Pembuat Batu Bata di Bengkulu Selatan, Sehari Bisa Cetak 500 Bata Merah

January 24, 2025 by suarahuk 349 Views
snapedit_1737657017525.jpeg

BENGKULU SELATAN – Cerita perempuan pembuat batu bata di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Salah satunya pembuat batu bata yang berada di Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna, Bengkulu Selatan adalah Indah (32).

Indah menekuni usaha pembuatan batu bata sudah puluhan tahun, yang diwarisi turun temurun dari kakek neneknya.

“Jadi sudah puluhan tahun, sudah lama sekali tidak ingat lagi. Tapi ini sejak nenek kami dari dulunya sudah membuat batu bata merah ini dan juga mayoritas usaha di sini membuat batu bata merah,” kata Indah saat diwawancarai wartawan.

Adapun pembuatan batu bata merah ini menjalani beberapa tahap dan proses, dengan bahan utamanya tanah.

Tanah liat ini sebelum dibuat menjadi batu bata merah diambil terlebih dahulu dengan menggunakan alat berat jenis eksavator.

Setelah diambil dan dipastikan tanah liat ini bagus dan sudah siap, selanjutnya tahap pertama tanah melalui proses pencarian batu krikil terlebih dahulu agar batu bata tidak retak saat pengeringan nanti.

Tahap kedua tanah melalui proses pencarian batu krikil dilanjutkan dengan proses di masak atau dilunyah dengan mengunakan alat, cangkul dan mesin penggiling tanah.

Berikutnya tahap ketiga yaitu dilakukan penggulungan sebelumnya dilakukan pencetakan. Ketika semuanya berhasil digulung, akan dilakukan pencetakan satu persatu pada batu bata merah dengan menggunakan alat cetakannya.

Pencetakan sendiri selain menggunakan alat pencetak juga diperlukan pasir agar adonan tidak terlalu lembek dan hasilnya akan terlihat bagus.

“Kita melakukan pencetakan ini sehari itu sebanyak 500 buah dan selesai dilakukan pencetakan kita tinggal menunggu pengeringan sekitar seminggu hingga dua minggu lamanya tergantung dengan kondisi cuaca,” jelasnya.

Tahap selanjutnya setelah batu bata kering, dilakukan proses pemanggangan.

Terlebih dulu Indah bersama teman-teman kerjanya akan melakukan proses penyusunan batu bata merah di tungku pemanggangan.

“Biasanya kita susun dulu ini batu bata yang sudah kering. Ada sebanyak 10 ribu batu bata merah setiap kali dilakukan pemanggangan atau lebih dan proses ini memakan waktu kurang lebih selama dua hari sampai batu bata bata merah benar-benar masak sempurna,”bebernya.

Indah menambahkan, selama proses pemanggangan ini juga api tidak boleh padam sehingga saat malam hari akan dijaga apinya agar tidak padam.

Jika api padam maka pembuatan batu bata merah bisa gagal. Usai pemanggangan, batu bata didinginkan juga selama dua hari agar siap untuk diperjual belikan.

“Setelah dipanggang kita tunggu dulu batu batanya dingin itu selama dua hari kurang lebih, baru kita ambil dari tungkunya dan selanjutnya kita susun didepan kurup untuk di jual,” ujar Indah.

Proses pembuatan hingga bisa diperjual belikan Indah memerlukan waktu sebulan sampai dua bulan lamanya tergantung dengan keadaan cuaca.

Harga penjualan batu bata yang dijual Indah juga relatif terjangkau itu bisa mencapai Rp. 300-500 per buahnya tergantung pasaran penjualan.

Postingan ini tidak memiliki tag.

Share

Post Terbaru

sidebar-ads

Topik populer

Berita Terkini

seputar hukum

Berita populer